
Dari patahan hari
Aku terjurai di ranting waktu
Menunggu angin beralih badai debu
Badai yang biasa datang tak berundang
Dari semburan debu
Aku terlempar di akar waktu
Menunggu hujan jatuh menderas
Larung bersama teramai kenangan
Dari sela-sela kenangan
Aku menepi di jantung waktu
Sahaja diriku luruh di pual debu
Pun lenyap di pelukan hujan
Jika kau merindukanku
Tak ada lagi hujan mengecup bumi
Aku takkan turut dalam tetesan
Bukan pula rintik bayangan
Rina’s
Tanah Papua, 9 Februari 2020