
Angin bersenandung lirih
Melewati gurun gersang
Setumpuk rindu tertiup perih
Tak merelakan kehilangan
Detak hati berdesir
Bercengkerama dengan sepi
Setumpuk rindu bersilir-silir
Jejak hati menepi
Patah
Berkubang resah
Melakur kesah
Menangis parah
Kerinduan menuntut temu
Harapan mengaku jemu
Rindu belum remuk redam
Masih bersikeras memeluk lebam
Berkali-kali rindu ini patah
Cintaku menukas patah hati
Kau memang tidak ramah
Memelukku sambil melanting belati
Kerinduan
Aku mengejanya perlahan-lahan
Meski cinta masih merindukan pertemuan
Akhirnya detak ini menyerah, enggan!
Rina’s
Tanah Papua, 1 Desember 2018